Berikut artikel “Salabit”, Tas Unik Porter di Gunung Kinabalu, Semoga bermanfaat
KINABALU, KOMPAS.com — Saat mendaki Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia, wisatawan pasti tidak jarang bertemu dengan porter atau pembawa barang. Mereka membawa peralatan pendakian punya pendaki, atau barang-barang yang lain yg mampu membuat heran. Misal, makanan bagi restoran satu-satunya di Panar Laban, tabung gas, bahkan alat-alat buat membangun penginapan. Berat barang yg dibawa pun bervariasi, bahkan hingga 45 kilogram.
Untuk membawa barang-barang itu, para porter yang kebanyakan yaitu warga di kaki Gunung Kinabalu memakai sebuah tas yg dibuat sendiri. Jangan bayangkan tas itu seperti ransel yg biasa digunakan masyarakat perkotaan.
BACA JUGA: Kisah Mistis di Balik Gunung Kinabalu Malaysia
Pemandu Gunung Kinabalu, Rooney Langgam, menyampaikan tas yg biasa digunakan oleh para porter Gunung Kinabalu bernama “salabit“.

“Salabit itu dari bahasa Kandazan Dusun. Biasanya salabit juga dapat digunakan buat bawa sayur,” kata Rooney kepada KompasTravel di sela-sela pendakian Gunung Kinabalu dua waktu lalu.
Secara bentuk, salabit terbuat dari bahan dasar kayu dan dibentuk menjadi persegi panjang. Lebarnya sekitar 30 sentimeter dan panjangnya sekitar 60 sentimeter.
BACA JUGA: Keren, Bisa Internetan di Puncak Gunung Kinabalu
Sisi dalam salabit yg menghadap ke punggung ditempeli beberapa tali sling berbahan nilon. Sementara itu, di bagian tengah terdapat sesuatu tali bagi tumpuan beban di kepala.
Di sisi luar, salabit juga dimodifikasi dengan tali-tali karet agar dapat membawa barang. Tali-tali tersebut tersebar di bagian atas hingga bawah salabit.
“Sekarang salabit telah banyak desain. Misalnya di pinggang telah ada busa supaya tak sakit,” ujar Rooney.
Selama perjalanan mendaki Gunung Kinabalu, KompasTravel juga melihat tali salabit yg berbentuk seperti tas pada umumnya, yakni memiliki busa. Di bagian pinggang, salabit juga tidak terus memiliki busa buat mengurangi gesekan.
Rooney mengatakan, selain salabit, ada pula tas yang lain yg biasa digunakan oleh masyarakat Kandazan Dusun, yakni wakid. Ini adalah tas gendong yg berbentuk seperti tabung dan terbuat dari bambu.
“Kalau wakid memang khas, untuk bawa sayur dari perkebunan,” ujarnya.
Tiap salabit yg dibuat, lanjut Ronney, membutuhkan biaya sekitar 10 ringgit Malaysia. Harga tali di bagian bahu berbahan nilon tersebut, menurut Rooney, berkisar 3 ringgit Malaysia.
Sumber: http://travel.kompas.com/read/2016/11/30/091000427/.salabit.tas.unik.porter.di.gunung.kinabalu
Terima kasih sudah membaca berita “Salabit”, Tas Unik Porter di Gunung Kinabalu. Silahkan baca berita lain tentang Traveling lainnya.